KENDARI, SULTRA POS, COM–Pemerintah provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan mengkaji rencana mengirim pelajar nakal ke barak militer seperti yang di lakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat.
Hal itu di ungkapkan Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka saat apel bersama ratusan pelajar SMKN 2 Kendari di halaman kantor gubernur Sultra pada Selasa, (19/8).
“Itukan permintaannya dia, bukan saya. Itu maunya mereka. Mungkin melihat daerah lain ada seperti itu.Itu (program barak militer ) bagian kajian kita nanti, itu kan permintaan dia (siswa),” katanya.
Wacana tersebut di lakukan imbas seorang siswa di kota kendari menjadi korban pengeroyokan yang pelakunya tidak lain merupakan para pelajar.
Namun, Andi menegaskan wacana di masukkan ke barak militer tersebut belum pasti dan masih berupa usulan serta belum di putuskan.
“Belum saya tentukan Itu saya lihat kira-kira apa solusi paling bagus untuk bagi mereka yang memang perilakunya menyimpang,” ungkapnya.
Menurutnya, Prilaku menyimpang bisa terjadi di lingkungan rumahnya yang kurang melakukan pengawasan atau lalainya pihak sekolah.
“Karena perilaku menyimpang juga asal mulanya dari rumah karena kurangnya pengawasan atas sekolahnya lalai. Makannya kita akan giatkan swipingg agar mereka tidak berada di jalan,” tambahnya. (***)





