BPS Kendari Canangkan Kelurahan Pondambea Sebagai Cinta Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari mencanangkan program Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) di Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini dirangkaikan dengan sosialisasi yang dibuka Asisten I Maman Firmansyah, didampingi Kadis Kominfo, Kepala BPS, Camat Kadia, Lurah Pondambea dan diikuti oleh aparatur kelurahan dan para Ketua RT.

KENDARI, SULTRA POS.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari mencanangkan program Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) di Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini dirangkaikan dengan sosialisasi yang dibuka Asisten I Maman Firmansyah, didampingi Kadis Kominfo, Kepala BPS, Camat Kadia, Lurah Pondambea dan diikuti oleh aparatur kelurahan dan para Ketua RT.

Program Desa/Kelurahan Cantik merupakan inisiatif BPS yang telah berjalan sejak 2019, bertujuan meningkatkan literasi statistik dan membina perangkat desa/kelurahan agar mampu mengelola serta memanfaatkan data secara optimal. Tujuannya, agar pembangunan di tingkat lokal menjadi lebih tepat sasaran, efisien, dan sesuai potensi wilayah masing-masing.

“Kami ingin mendorong agar setiap kelurahan memiliki data yang akurat dan terbarukan, sehingga menjadi dasar kuat dalam penyusunan perencanaan pembangunan,” ungkap Statitisi Ahli Muda BPS Kendari, Sri Wastuti AR  saat menyampaikan materi sosialisasi.

Baca Juga:  Gubernur Sultra Lantik Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah Periode 2025-2030

Salah satu bentuk output nyata dari program ini adalah tersedianya monografi kelurahan yang akan diperbarui secara berkala dan dipublikasikan melalui situs resmi kelurahan atau desa. Ini sekaligus menjadi bagian dari upaya memperkuat statistik sektoral dan mendorong transparansi informasi publik.

Tak hanya itu, program ini juga melahirkan komunitas cinta statistik di tingkat kelurahan, sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya data dan mengajak warga berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan kegiatan statistik.

Dengan pemahaman statistik yang meningkat, BPS berharap aparatur desa atau kelurahan dapat lebih cepat merespons kebutuhan pembangunan, membuat kebijakan yang tepat, serta memanfaatkan sistem informasi desa berbasis masyarakat secara maksimal.

“Desa yang kuat adalah desa yang tahu kekuatannya sendiri. Dan itu hanya bisa didapatkan jika data mereka akurat dan dimanfaatkan dengan bijak,” tambahnya.

Baca Juga:  Andi Sumangerukka Lantik Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tenggara Masa Bakti 2025-2030

Usai sosialisasi, BPS langsung mendampingi para ketua RT untuk melengkapi data kelurahan berdasarkan kuisioner yang telah disediakan. (YAT)

Pos terkait