BAUBAU, SULTRA POS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui program perlindungan jaminan sosial memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada sejumlah penerima manfaat yang berjumlah 425 orang yang tersebar dalam 8 kecamatan di Kota Baubau. Bansos yang langsung diserahkan Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE kepada penerima manfaat di Aula Palagimata, Kamis (20/3/2025).
Program tersebut diatur dalam PP Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Pasal 29 ayat (1), bahwa bantuan sosial dimaksudkan agar seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat tetap hidup secara wajar. Disamping itu, sejalan pula dengan Visi kota Baubau yaitu menjadikan Baubau sebagai kota yang ramah, cerdas, sejahtera, dan bermartabat.
Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE mengatakan, Pemkot Baubau melalui program perlindungan dan jaminan sosial memberikan bantuan sembako kepada warga yang memenuhi syarat, dalam hal ini khususnya kaum dhuafa. Sebagai bentuk komitmen dan kepedulian pemerintah untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
”Kami sadar bahwa bantuan sembako yang diberikan kepada bapak ibu, yang bila dinilai dengan rupiah, tentu nilainya tidak seberapa, namun kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya untuk meringankan beban Bapak dan Ibu, terutama dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang hanya beberapa hari lagi,”katanya.
Ditambahkan, selain memberikan bantuan sembako, kedepannya Pemkot Baubau juga terus mendorong berbagai program pemberdayaan ekonomi dengan meningkatkan keterampilan dan pemberian modal usaha agar masyarakat bisa meningkatkan taraf hidupnya dan terlepas dari kemiskinan sebagaimana harapan bersama. Tentu upaya ini dibutuhkan kerjasama dan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat, karena bila hanya pemerintah yang berkeinginan dan tidak direspon balik oleh masyarakat maka upaya kita untuk meningkatkan taraf kehidupan dan melepaskan kemiskinan dari masyarakat tidak akan maksimal.
”Pada akhirnya pemberian bantuan seperti ini kedepannya akan kami evaluasi dan lebih kepada program dalam bentuk pemberdayaan ekonomi melalui penguatan UMKM, sehingga masyarakat dapat memiliki peluang usaha yang lebih baik,”tutupnya. (YAT)
